Siapa sangka, hidung tersumbat atau sakit kepala ringan yang sering dianggap “flu biasa” ternyata bisa jadi tanda sinusitis. Karena gejalanya mirip dengan pilek atau alergi, banyak orang menyepelekannya. Padahal, kalau dibiarkan, gejala sinusitis bisa memburuk dan sangat mengganggu kenyamanan serta produktivitas sehari-hari.

Sinusitis memang bukan penyakit yang berbahaya dalam kebanyakan kasus. Tapi bukan berarti boleh diabaikan. Dengan mengenali gejalanya sejak awal, kamu bisa mengambil tindakan tepat sebelum sinusitis berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Kenapa Gejala Sinusitis Sering Diabaikan?

Alasannya sederhana: mirip pilek. Hidung mampet, lendir keluar terus-menerus, sakit kepala ringan—semua itu umum terjadi saat flu. Tapi kalau gejala ini berlangsung lebih dari 10 hari, atau justru semakin memburuk, kemungkinan besar bukan lagi flu biasa.

Kurangnya pemahaman soal gejala sinusitis juga jadi penyebab utama orang menunda pengobatan. Padahal, semakin lama dibiarkan, sinus yang meradang bisa berubah jadi infeksi kronis yang sulit diatasi.

Apa Itu Sinusitis?

Apa Itu Sinusitis
Sumber: Freepik

Sinusitis adalah peradangan pada dinding rongga sinus, yaitu ruang berisi udara di sekitar hidung, pipi, dan dahi. Saat sehat, sinus membantu melembapkan dan menyaring udara yang kita hirup. Tapi saat terinfeksi atau tersumbat, lendir bisa menumpuk dan menimbulkan peradangan.

Penyebab sinusitis bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi virus atau bakteri, alergi, polusi udara, hingga polip hidung.

Gejala Sinusitis yang Perlu Diwaspadai

Gejala Sinusitis
Sumber: Freepik

Supaya tidak lagi tertukar dengan flu biasa, berikut ini adalah gejala sinusitis yang sebaiknya kamu perhatikan:

1. Hidung Tersumbat Berkepanjangan

Kalau hidung mampet lebih dari seminggu dan tidak membaik meski sudah minum obat flu, bisa jadi itu tanda sinusitis.

2. Lendir Kental dari Hidung

Lendir berwarna kuning atau hijau, yang keluar dari hidung atau mengalir ke belakang tenggorokan (post-nasal drip), adalah gejala khas sinusitis.

3. Nyeri dan Tekanan di Wajah

Rasa sakit bisa muncul di pipi, sekitar mata, dahi, atau batang hidung. Biasanya terasa makin berat saat menunduk atau bangun tidur.

4. Sakit Kepala

Beda dengan sakit kepala biasa, nyeri akibat sinusitis terasa lebih tumpul dan menyebar, sering kali disertai rasa penuh di kepala.

5. Batuk Kering atau Berdahak

Karena lendir menetes ke tenggorokan, kamu bisa mengalami batuk yang memburuk di malam hari atau saat pagi hari.

6. Demam dan Kelelahan

Pada kasus infeksi, bisa muncul demam ringan. Tubuh juga cenderung cepat lelah karena kualitas tidur terganggu oleh hidung tersumbat.

Kalau kamu mengalami lebih dari dua gejala di atas selama lebih dari 10 hari, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk memastikan apakah itu benar sinusitis.

Dampak Jika Tidak Diobati

Meskipun tampak ringan, gejala sinusitis yang tidak ditangani bisa menyebabkan infeksi kronis. Sinus yang terus-menerus tersumbat bisa memengaruhi kualitas tidur, produktivitas kerja, hingga kemampuan bernapas dengan lega.

Dalam kasus yang jarang, infeksi bisa menyebar ke area lain seperti mata atau bahkan otak, yang tentunya lebih berbahaya. Maka dari itu, menangani gejala sejak awal jauh lebih baik dibanding menunggu hingga muncul komplikasi.

Cara Mengatasi Sinusitis

Penanganan sinusitis bisa dimulai dari perawatan rumahan hingga pengobatan medis. Berikut beberapa langkah yang bisa dicoba:

  • Hirup uap hangat untuk melegakan hidung
  • Gunakan semprotan saline untuk membersihkan rongga hidung
  • Minum air putih yang cukup agar lendir lebih encer
  • Kompres hangat di wajah untuk meredakan nyeri
  • Istirahat cukup dan hindari udara kering atau berdebu
  • Jika perlu, gunakan obat dekongestan atau antihistamin sesuai anjuran dokter

Jika sinusitis sudah berlangsung lama (lebih dari 12 minggu), dokter mungkin akan menyarankan tindakan medis seperti terapi steroid atau bahkan operasi kecil untuk membuka sumbatan.

Cara Mencegah Sinusitis

Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati. Kamu bisa mencegah gejala sinusitis muncul dengan cara:

  • Menjaga daya tahan tubuh dengan makan bergizi dan cukup istirahat
  • Menghindari paparan asap rokok dan polusi udara
  • Membersihkan rumah dari debu dan alergen
  • Mengelola alergi dengan baik
  • Menghindari kebiasaan mengorek hidung terlalu sering

Dengan gaya hidup sehat dan lingkungan yang bersih, risiko terkena sinusitis bisa ditekan secara signifikan.

Kesimpulan

Banyak orang tidak menyadari bahwa rasa tidak nyaman di wajah dan hidung yang sering dianggap ringan sebenarnya adalah gejala sinusitis. Karena mirip dengan pilek, kondisi ini sering diabaikan hingga berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Jangan tunggu gejalanya parah baru bertindak. Kalau kamu merasa hidung tersumbat terus, sering sakit kepala, dan ada lendir yang tidak kunjung hilang, ada baiknya segera periksa. Semakin cepat diketahui, semakin cepat juga kamu bisa bernapas lega kembali.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *